Pada umumnya sepeda motor tidak dirancang untuk membawa banyak beban, tetapi jika kita terpaksa membawa barang untuk bepergian jauh, kita harus memperhatikan sisi keselamatan dalam mengendarai sepeda motor. Pada prinsipnya barang yang kita bawa harus tidak mengurangi kemampuan kita dalam mengendalikan sepeda motor dan lalu lintas sekitar dan memenuhi aturan lalu lintas yang ada.
Usahakan mengatur beban ke arah depan sepeda motor. Tempatkan beban diatas, didepan sumbu belakang. Mengikat beban di belakang sumbu sepeda motor akan menambah pusat gravitasi motor yang mempengaruhi cara motor mengerem dan berbelok. Kemudian atur penempatan beban secara merata.
Kami sarankan menyimpan barang yang akan dibawa pada tempat yang khusus didesign untuk membawa barang, seperti Tail Box, Side Box, maupun Tank Bag. Jika menggunakan dus, usahakan dus tersebut terikat kuat di atas sadel dan tidak mempengaruhi posisi berkendara.
Dalam hal tali menali barang di motor, tali cenderung meregang dan simpul menjadi longgar, untuk itu gunakan tali yang baik yang tidak terpengaruh oleh panas matahari serta memiliki daya cengkeram yang baik.
Pada prinsipnya, semua barang boleh kita bawa asal tidak melebihi kemampuan sepeda motor dan tidak melanggar hukum, tetapi sangat disarankan tidak membawa barang-barang cair dan mudah terbakar.
- Alat Pelindung Diri (APD) dan perlengkapan standar. Gunakan APD yang sesuai, Safety Helmet yang layak pakai, sarung tangan (setidaknya bawa dua pasang), jaket yang nyaman untuk menahan terpaan angin. Pilihlah jaket yang berwarna cerah dan memantulkan cahaya sehingga mudah dilihat pada malam hari, kemudian celana panjang dari bahan jeans, jas hujan dan sepatu yang menutupi tumit. Selanjutnya dokumen yang diperlukan (SIM,STNK), obat-obatan yang menjadi kebutuhan pribadi, suplemen, obat tetes mata, dll. Bawa juga spare part standar seperti busi, kampas rem, kabel kopling, kabel gas dan tool kit standar.
- Berdo’a. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, selalu ada kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatur itu semua, berdo’alah sebelum berangkat agar Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi perjalanan kita.
- Beristirahat. Jika anda merasa ngantuk dan letih jangan paksakan diri untuk terus melaju, ngantuk dan letih merupakan “early warning” dari sistem kebugaran kita yang meminta kita untuk beristirahat. Tidak ada cara yang paling efektif selain beristirahat. Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor memaksakan diri tetap melaju, diantaranya karena merasa sudah dekat dengan tujuan, atau sudah mengonsumsi minuman yang mengandung kafein/taurin. Beristirahatlah setelah maksimum 3 jam perjalanan. Bukalah Helm, kendorkan semua ikatan seperti sarung tangan, ikat pinggang, sepatu, dll. Lakukan olah raga ringan dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Lakukan juga pemeriksaan sepeda motor anda seperti rantai, baut poros roda, tekanan angin dan jumlah oli. Manfaatkanlah pos-pos mudik yang banyak didirikan di sepanjang jalur mudik. Saat beristirahat berkomunikasilah dengan anggota keluarga lainnya sehingga mereka tahu posisi dan kondisi anda.
- Sampai di tujuan. Periksa kembali kondisi sepeda motor anda, catat kejadian dan kondisi rute yang telah dilalui. Lakukan persiapan yang sama untuk kembali ke kota asal.